(Copas)
Mengenai shang dan-tian lebih tepat dibahas di pembahasan berikut karena ini erat kaitannya dengan mengalirkan qi ke seluruh bagian tubuh.
2. Mengalirkan qi ke seluruh bagian tubuh
Setelah qi berhasil ditimbulkan dalam jumlah cukup, selanjutnya kita berlatih mengalirkan qi tersebut ke seluruh bagian tubuh. Ini dimulai dengan membuka jalur-jalur meridian tertentu secara sistematis dan bertahap.
Yang juga tidak pernah berhasil dibuktikan keberadaannya secara convincing adalah jalur meridian. Tetapi seperti halnya qi, semua praktisi yang respectable menyatakan itu “ADA” dan bahkan masih ditambahkan pernyataan tegas bahwa itu harus “DIBUKA”. Dengan ide yang sama dengan pembahasan qi di atas, kita balik pemikirannya : bagaimana jika jalur meridian itu sudah ada dari dulu yang mana tidak lain dan tidak bukan adalah jalur urat syaraf kita, yang mana pada awalnya kita tidak sensitif terhadap perubahan metabolisme di situ, yang pada awalnya kita tidak bisa mengontrolnya, tetapi kemudian dilatih sehingga bisa kita menjadi lebih sensitif dan mengontrol.
Ini bukan hal yang mengada-ada dan ada contoh sederhana menggambarkan fenomena ini. Kita tentu sering melihat “permainan” menggerakkan bagian tubuh tertentu yang tidak semua orang awalnya bisa, tetapi jika dilatih dengan cara memfokuskan KONSENTRASI ke bagian tubuh tersebut akhirnya bisa juga. ( Please deh… saya tidak berbicara mengenai bagian tubuh yang itu ) Misalnya : menggerakkan ujung luar alis ke atas, mengaitkan jari kelingking kaki ke jari sebelahnya, menggerak-gerakkan kuping, dan lain-lain. Nah! You get the idea!
Tetapi di sini kita tidak berbicara hanya meningkatkan sensitifitas, melainkan betul-betul mengontrol seperti halnya kita menggerakkan tangan kita. Menggerakkan tangan? Yes, untuk mengerti ini mari kita bahas sedikit cara kerja otak menggerakkan tangan. Otak menggerakkan tangan dengan mengirim dua macam sinyal, satu sinyal ke bagian tubuh yang akan digerakkan, yang menentukan kemana tangan digerakkan. Sinyal yang lain mempengaruhi aliran darah dan chemical lain, yang diperlukan untuk men-supplai energi yang diperlukan tangan. Intinya ada dua mekanisme independen yang bekerja di sini. Artinya bisa saja kita berlatih memfokuskan pikiran seolah-olah kita akan menggerakkan tangan, tetapi pada kenyataannya tidak. Tetapi aliran darah dan chemical lain sudah bekerja, dan akhirnya energinya sendiri tidak terpakai. Apa yang terjadi dengan energi yang tidak terpakai tersebut? Sensasi mengalirnya sebuah “sesuatu” di jalur “tertentu”.
Dengan demikian apa yang diklaim oleh praktisi qi sebagai jalur meridian adalah : 100% BETUL TULEN, dan yang penting ini juga menjelaskan mengapa setiap usaha membuktikan / mencari adanya jalur lain selain urat syaraf adalah gagal. Karena jalur itu pada hakekatnya adalah urat syaraf itu sendiri. Sensasi ini biasanya tidak dirasakan karena biasanya selaras dengan gerakan tangan kita – dan secara natural kita lebih terfokus pada gerakan tangan, daripada kepekaan terhadap perubahan aliran darah dan chemical tubuh. Ada satu contoh yang gampang dicoba untuk merasakan sensasi ini. Setelah berlatih sampai peluh mengucur dan terengah-engah, cobalah diam, rilex-kan seluruh tubuh, dan rasakan sensasi yang terjadi setiap kita menarik nafas dan menghembuskan nafas. Tidak perlu susah-susah, sensasi itu akan dirasakan seketika itu juga. Tebakan saya ini adalah sisa aliran darah dan chemical yang berlimpah dihasilkan pada saat kita berlatih dengan keras sesaat sebelumnya. Bandingkan dengan apa yang kita rasakan jika kita bisa “menipu” pikiran, seolah-olah kita akan bergerak tetapi pada kenyataannya tidak.
Kalau begitu halnya, kenapa qi selalu harus mulai digerakkan dari dan-tian? Dengan alasan yang sama kenapa kita mulai berlatih mengumpulkan qi di area dan-tian, yaitu karena di situ adalah tempat yang mendapatkan rangsangan terbesar. Semakin jauh dari pusat rangsangan, semakin kecil rangsangannya, dan sehingga jelas semakin susah dilatih. Oleh karena itu kita berlatih step by step mulai dari area dan-tian dan seterusnya.
Dan dengan suksesnya kita melatih sensitifitas terhadap rangsangan, semakin sukses kita mengontrol urat syaraf di daerah tertentu, yang berarti semakin sukses kita “menipu” pikiran untuk mengalirkan darah dan chemical sebagai sumber energi yang se-olah diperlukan tubuh (padahal tidak), dan pada akhirnya memberikan rangsangan yang lebih besar, yang pada akhirnya memudahkan kita meningkatkan sensitifitas, dan akhirnya memudahkan mengontrol, dan seterusnya, dan seterusnya. Sampai seluruh tubuh bisa kita kontrol dengan mudah.
Dikatakan jalur meridian-nya telah terbuka dan qi-nya telah bisa bebas mengalir ke seluruh tubuh. Dan ini artinya adalah kita telah mempunyai metabolisme tubuh yang luar biasa efektif, tentu rasanya akan nyaman sekali.
Kalau begitu kenapa bahkan setelah qi-nya telah full, qi tetap harus digerakkan dari dan-tian? Klo soal sensitifitas, bukankah kita bisa konsentrasi langsung pada bagian tubuh tertentu, tanpa harus dimulai dari dan-tian dulu? Sebenarnya tidak tepat begitu, qi bisa dibangkitkan dari mana saja. Ingat ada pameo seluruh tubuh adalah merupakan dan-tian, hanya memang beberapa dan-tian tertentu yang karena sifat dan letaknya mempunyai nilai yang lebih dalam meningkatkan kemampuan qi kita. Perhatikan statement “seluruh tubuh adalah merupakan dan-tian”, ini selaras dengan penjelasan bahwa as long as bagian tertentu dari tubuh bisa kita tingkatkan sensitifitas-nya, dan bisa kita control, itulah dan-tian, dan itu berarti hampir seluruh urat syaraf dan tubuh biologis kita.
Jadi hanya sensasi?? Padahal tidak ada apa-apa yang baru?? JELAS TIDAK. Jika dalam diam saja kita bisa memfokuskan otak sehingga bisa memerintahkan energi lebih dari yang dibutuhkan, masuk akal-kan pada saat kita bergerak kita juga bisa memerintahkan otak untuk bergerak lebih kuat dan cepat dari kapasitas orang normal. Dan memang pada kenyataanya tubuh mempunyai kapasitas lebih sebesar 67% yang belum digunakan. That means much much more power my Man! Jika pikiran kita cukup kuat untuk “memerintahkan”nya.
Berbahaya tidak menggunakan tubuh lebih dari kapasitas rata-rata orang normal??? SANGAT. Tetapi jika kita sudah berhasil berlatih mengalirkan qi ke daerah tersebut, berarti kita sudah berhasil mengalirkan supply energi lebih besar dari seharusnya, dan ingat pada akhirnya supply energi tersebut akan diconvert menjadi ATP, dimana kegunaan ATP tidak hanya untuk menggerakkan tubuh, termasuk metabolisme tubuh. ATP yang tidak terpakai – SEHARUSNYA DIPAKAI OLEH TUBUH UNTUK MEMPERBAIKI JARINGAN TUBUH SEHINGGA LEBIH KUAT DAN ULET – karena ATP sangat tidak stabil dan selalu harus di-recyle hampir seketika setelah pembentukannya. Dengan metabolisme yang lebih baik seperti ini, tubuh kitapun lebih siap untuk digunakan lebih dari kapasitas maksimum normalnya (yang hanya 33%). Tetapi memang harus step-by-step, otherwise bisa berbahaya. Tentu kita sering mendengar pameo ini bukan : luka dalam karena berlatih terburu-buru – dan sekarang kita punya gambaran kira-kira kenapa itu bisa terjadi.
Lanjutan bahasan mengenai shang dan-tian
Dari pembahasan mengenai qi, kita mengerti kenapa pengumpulan qi tidak dimulai dari shang dan-tian (yaitu : karena letaknya paling jauh dari intestine, dan paling jauh dari pusat gaya berat tubuh). Lantas kalau begitu, kenapa shang dan-tian juga dianggap penting sehingga dikategorikan sebagai salah satu dan-tian?
Ada istilah dalam Taoism yang disebut “three treasures”, yaitu : jing (vital essence / sperma / DNA / kode genetik), qi (dalam arti nafas / energi), dan shen (mind / pikiran / spirit / intent).
*** Jing adalah cetak biru kita – DNA / kode genetik kita – nothing we can do about it.
*** Qi dalam arti nafas adalah salah satu sumber energi kita (selain makanan), dan jelas karena tanpa nafas kita segera mati.
*** Shen adalah pengatur seberapa besar kita mau mengeluarkan tenaga dan seberapa besar kita bisa push tubuh kita sampai dengan limit tertingginya – yang nyatanya untuk orang biasa (yang bukan seorang praktisi qi) maksimum rata-rata hanya sampai dengan 33% dari kapasitas tubuh. Contoh gampang adalah lifter pada saat ingin melakukan angkat berat, atau sprinter pada saat ingin sprint, selalu memfokuskan seluruh spirit-nya (shen-nya) untuk mencapai performance maksimum, dan kehilangan konsentrasi / semangat berujung pada penurunan performance yang significant.
Jing menentukan qi dan shen kita. Kemudian qi mempengaruhi shen, dan sebaliknya shen mempengaruhi qi. Qi dan shen mempengaruhi jing (sperma) kita. Ketiganya terpisah (misalnya bisa dilatih terpisah – kecuali jing) tetapi juga saling terkait.
Tempat dari shen (mind) adalah otak, jika kita bisa meningkatkan metabolisme otak, dengan sendirinya mind / spirit kita menjadi lebih tajam. Kita tentu pernah merasa stress bukan – bisakah kita berkonsentrasi dengan baik pada saat kita stress dan capai? Tentu tidak. Dan sebaliknya jika metabolisme tubuh baik / tubuh dalam kondisi sehat dan segar, kita bisa berpikir lebih jernih dan mempunyai spirit yang kuat (terbukti dengan pekerjaan yang lebih cepat selesai). Jadi otak penting dalam meningkatkan daya fokus kita dalam mengalirkan qi ke seluruh tubuh, qi yang mengalir ke seluruh tubuh meningkatkan metabolisme tubuh, yang pada akhirnya juga meningkatkan lebih tinggi lagi kemampuan fokus otak (shang dan-tian), dan seterusnya. Sedemikian pentingnya mind (karena bisa meningkatkan qi / metabolisme tubuh), sehingga itu dianggap sebagai salah satu dan-tian. Dan memang arti dari pada dan-tian adalah : penghasil pil obat; dimana tien = ladang / sumber, dan = pil obat. Mind adalah penghasil “pil obat” internal.
3. Qi ditingkatkan dengan latihan pernafasan dan pengejangan tubuh
Latihan dilakukan dengan pengejangan bagian tubuh tertentu, dengan posisi dan gerakan tertentu, disertai variasi dari nafas-nafas pendek, bernafas secara lambat, atau simply menahan nafas / mengosongkan nafas dalam jangka waktu yang relatif lama.
Dari bahasan di atas, kita tahu shen (mind / pikiran) mempengaruhi metabolisme tubuh. Tetapi kita juga tahu, metabolisme tubuh tidak bisa bekerja tanpa oksigen. Oksigen dihasilkan dari proses pernafasan (qi bisa berarti nafas). Jadi kita bisa mengerti latihan pernafasan artinya adalah kita meningkatkan kemampuan tubuh menyerap oksigen yang pada akhirnya memperkuat metabolisme tubuh / memperkuat aliran qi di tubuh kita. Dan selanjutnya metabolisme tubuh yang baik juga akan meningkatkan kemampuan pikiran kita, yang berarti meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh lebih lanjut lagi, dan seterusnya.
Sport modern mengenal latihan yang disebut altitude training (http://en.wikipedia.org/wiki/Altitude_training). Latihan ini intinya adalah mengurangi supply oksigen sehingga tubuh meng-adjust dengan meningkatkan jumlah cell darah merah yang pada akhirnya meningkatkan performance kita sebagai atlit. Kalau kita perhatikan cara-cara latihan pernafasan untuk membangkitkan qi : menahan nafas, mengosongkan nafas, nafas-nafas pendek dan cepat, dan lain-lain, jelas menimbulkan efek yang sama yaitu : berupa pengurangan supply oksigen. Sehingga pada akhirnya, pada saat kita bernafas normal, secara total kita mendapat supply oksigen yang lebih banyak.
Kita tentu sering mendengar untuk berlatih qi sebaiknya kita berlatih di gunung. Ini bukan masalah gunung memang relatif lebih sepi dan dingin, tetapi juga karena kadar oksigen di gunung relatif lebih rendah, alias inilah yang disebut sebagai altitude training tersebut. Jadi carilah gunung yang tinggi dimana ketinggiannya sekitar 2500 meter dari permukaan laut. Di ketinggian tersebut kadar oksigen berkurang sekitar 20%-nya. Sehingga pada saat kita kembali ke ketinggian yang lebih rendah, dimana kadar oksigen lebih tinggi, tubuh kita sanggup menyerap oksigen yang lebih banyak dari biasanya. Yang ujungnya tentu adalah peningkatan performance kita tersebut.
Intermezzo : banyak yang sering bertanya… pada saat bertarung, kita seharusnya bernafas seperti apa? Jawabannya JUSTRU HARUS DIBALIK, yaitu pada saat bertarung, kita harus menghisap UDARA SEBANYAK-BANYAKNYA. Jadi dengan demikian kemampuan tubuh yang bisa menyerap oksigen lebih efektif, lebih efektif lagi dengan lebih banyaknya udara yang masuk.
Tetapi kita juga sering mendengar untuk mendapatkan energi yang sebesar-besarnya, berlatihlah di pantai. Ini bukan karena pantai yang luas sehingga kita bisa menghisap energi sebanyak-banyaknya. Tetapi karena di pantai kadar oksigen lebih tinggi, hasil latihan kita di gunung yang meningkatkan kemampuan penyerapan oksigen, diamplifikasi dengan supply oksigen yang lebih banyak di pantai. Dengan demikian (jangan bosan yach…) : kemampuan metabolisme tubuh meningkat dengan cepat, sehingga mind lebih kuat, dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan metabolisme tubuh lagi, dan metabolisme tubuh yang baik meningkatkan kemampuan tubuh menyerap oksigen lebih baik lagi. Jadi yang terbaik latihan dimana di gunung atau di pantai?? Berlatih-lah qi secara berganti-ganti : 18 hari di gunung, 15 hari di pantai. Kenapa 18 hari? Setelah 18 hari di gunung, tubuh sudah meng-adjust dengan kadar oksigen yang rendah, sehingga tidak terlalu efektif untuk dilanjutkan lebih lama. Setelah itu lanjut latihan di pantai, dengan hasil yang kita capai di gunung, kita bisa meningkatkan kemampuan tubuh secara significant. Kenapa 15 hari? Karena setelah 15 hari, efek dari latihan 18 hari di gunung sudah kembali normal alias hilang. Jadi kembali ke gunung lagi
Latihan qi disertai dengan pengejangan sebagian atau seluruh bagian tubuh. Dengan mengikuti pembahasan di atas, tentu bisa ditebak… supply oksigen dibatasi, dan di lain sisi kebutuhan tubuh akan oksigen ditingkatkan. Hasilnya tubuh akan meng-adjust lebih keras lagi untuk meningkatkan kemampuan-nya menyerap oksigen. Kalau begitu kenapa tidak dilakukan sambil bergerak saja, seperti memainkan jurus-jurus cepat atau shadow boxing? Bisa saja, tetapi latihan pengejangan mempunyai keuntungan meningkatkan kemampuan otak (shen) untuk fokus, yang pada akhirnya meningkatkan metabolisme tubuh dan seterusnya.
4. Hal-hal lain
Qi tidak bisa dilepas dari tubuh biologisnya
Dari penjelasan di atas seharusnya jelas kenapa qi tidak bisa dilepas dari tubuh biologisnya, karena qi dan jalur meridian adalah tubuh biologis itu sendiri yang dimanfaatkan sampai ke titik maksimum-nya.
Terjadi perubahan bentuk dan tekstur pada tubuh
Saya hanya membayangkan jika kita bisa memfokuskan pikirian sedemikian kuatnya sehingga memerintahkan tubuh untuk menghasilkan energi sebanyak-banyaknya, tetapi tidak terjadi pelepasan energi… hmm… kemanakah semua energi tersebut, bermanifestasi terhadap masa otot yang membesar?? Perubahan metabolisme tubuh yang luar-biasa besar sehingga tampak terjadi perubahan warna di kulit? Mungkin, sementara ini kita simpan itu untuk bahan diskusi lain
Penutup
Please note : artikel ini masih sangat spekulatif dan jauh dari sebuah konklusi yang bisa dipertanggung-jawabkan. Dan memang tujuannya belum sampai ke sana. Tujuan dari tulisan ini hanyalah men-trigger sebuah pemikiran awal yang berimbang dimana diharapkan kedua kubu yang percaya TD dan yang skeptis TD bisa berdiskusi dengan lebih baik. Paling sedikit diharapkan ada dua hal yang bisa berubah:
1. TD selalu dilatih dalam sebuah komunitas tertutup. Salah satu tujuannya adalah untuk menghindari resiko yang terjadi jika salah latihan – resiko ini memang besar karena TD memang secara spesifik bermain-main dengan metabolisme tubuh dan mind kita. Mungkin dengan masukan dari bidang ilmu lain, resiko ini bisa dihindari, atau minimal diperkecil, sehingga TD bisa disebar-luaskan dalam sebuah komunitas yang lebih luas. Toh rasanya kegunaan terbesar TD di jaman sekarang adalah kesehatan. Sesuatu dengan tujuan yang begitu positif, bagus sekali kalau bisa diketahui secara gamblang oleh setiap orang.
2. Jika selama ini TD dianggap sebagai sebuah kekuatan supra-natural / mistik, mungkin dengan pemahaman yang lebih baik, TD menjadi terang benderang seperti kegiatan olah raga sehari-hari. Dengan demikian tidak ada lagi kecurigaan bahwa TD merupakan aliran sesat atau bertentangan dengan religion tertentu. Dan pemahaman bahwa TD bukanlah kekuatan supranatural / mistik, menghindarkan kita dari sikap pasrah menerima – yang kurang pas.
Dengan demikian diharapkan kita bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari TD dan pada akhirnya mengembangkannya seluas-luasnya, tidak hanya oleh praktisi, tetapi juga dari disiplin dan kebijakan dari bidang ilmu lain.
Summary dari “Qi dan Jalur Meridian – sebuah sudut pandang lain”
1. Qi = peningkatan metabolisme tubuh yang disertai dengan sensasi dari peningkatan kepekaan urat syaraf tubuh
2. Jalur meridian = urat syarat yang sudah ditingkatkan sensitifitas-nya terhadap sensasi metabolisme tubuh
3. Qigong = latihan dengan cara mengurangi supply oksigen, bersamaan dengan ditingkatkannya kebutuhan tubuh akan oksigen, dengan tujuan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap oksigen, ditambah latihan peningkatan kemampuan mind (shen) untuk fokus, yang secara overall akan meningkatkan kemampuan kita sebagai atlit